Manfaat Konsumsi Vitamin C, Beserta Dosis dan Efek Sampingnya
Dewasa ini, menjaga kesehatan dapat kita lakukan dengan berbagai macam caranya, yang salah satunya adalah rutin konsumsi vitamin C. Vitamin C ini juga bisa kita kenal dengan sebutan asam askorbat.
Tak dapat kita pungkiri bahwa tubuh kita sangat membutuhkan vitamin C. Terutama dalam menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh.
Akan tetapi, tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin ini. Maka dari itulah, untuk mendapatkan asupan vitamin C dalam jumlah yang cukup, kita perlu mengkonsumsi sumber makanannya.
Konsumsi Vitamin C dari Berbagai Sumber Makanan
Vitamin C juga dapat kita sebut sebagai salah satu vitamin esensial. Selain itu, vitamin ini merupakan antioksidan terbaik yang kita kenal dengan berbagai manfaatnya.
Salah satu manfaat terpenting dari vitamin ini adalah meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Pada dasarnya, vitamin C ini adalah jenis vitamin yang mudah larut dalam air.
Umumnya dapat kita temukan dalam berbagai jenis sayuran maupun buah-buahan. Seperti halnya tomat, paprika, brokoli, cabai, strowberi, jambu biji, jeruk, lemon, dan jenis sayuran serta buah-buahan lainnya.
Manfaat Vitamin C
Dengan konsumsi vitamin C secara rutin, teratur, dan dalam jumlah yang cukup, maka kita akan merasakan berbagai macam manfaatnya. Tentu saja berkaitan dengan menjaga kesehatan tubuh, mencegah, dan mengobati berbagai macam penyakit.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah manfaat vitamin C yang wajib anda ketahui.
- Melindungi Sel-Sel Tubuh dari Kerusakan Akibat Radikal Bebas
- Memelihara Daya Tahan Tubuh
- Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit
- Berperan dalam Mengurangi Risiko Anemia
Salah satu fungsi dari konsumsi vitamin C ini adalah memberikan perlindungan pada sel-sel tubuh dari kerusakan karena radikal bebas. Vitamin C ini berperan sebagai antioksidan.
Asam askorbat yang terkandung di dalamnya dapat berfungsi untuk melawan efek radikal bebas. Molekul radikal bebas sendiri pada dasarnya dapat terbentuk dari polusi, proses metabolisme dalam tubuh, hingga makanan.
Dengan kita konsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup, maka dapat memelihara daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin C ini juga mampu membantu mempercepat proses pemulihan saat kita sakit.
Ketika tubuh merasa kelelahan, kemudian sistem imun melemah, maka tubuh pun juga akan lebih rentan terhadap serangan infeksi penyakit. Dengan mengkonsumsin vitamin ini, maka kita dapat selalu memelihara dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Tubuh kita sangat membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen. Kolagen pada dasarnya adalah protein yang tubuh kita butuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka.
Selain itu, juga dapat mencegah keriput, memelihara elastisitas kulit, memperlambat proses penuaan, hingga mampu menjaga keremajaan kulit. Bahkan dengan kita mengkonsumsi vitamin ini, dapat mencerahkan kulit.
Konsumsi vitamin C ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah berperan dalam mengurangi risiko anemia. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Maka dari itulah, dengan mengkonsumsinya secara rutin, maka dapat mencegah kekurangan zat besi. Ketika terdapat seseorang yang mengalami anemia, maka vitamin ini dapat berkontribusi dalam menyerap zat besi. Kemudian akan membentuk hemoglobin dan juga mengedarkan oksigen ke seluruh organ tubuh.
Dosis Vitamin C yang Direkomendasikan
Sebenarnya, kasus overdosis akibat konsumsi vitamin C yang berasal dari makanan jarang sekali terjadi. Hal tersebut terjadi karena kandungan vitamin C yang terkandung dalam makanan tidak begitu tinggi.
Selain itu, kemampuan mengkonsumsi makanan juga terbatas. Berbeda dengan mengkonsumsi vitamin C dari suplemen maupun multivitamin.
Sebab, jumlah kandungan vitamin C-nya sangatlah besar. Suplemen memiliki sediaan yang kecil. Oleh karena itulah, sebagian besar orang dapat mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
Hal inilah yang kemudian dapat meningkatkan risiko overdosis vitamin C. Itulah alasannya mengapa kita harus melihat kemasan atau anjuran penggunaan sebelum mengkonsumsi suplemen vitamin C.
Konsumsi vitamin C ini sangat dianjurkan, baik itu untuk anak-anak hingga orang dewasa, wanita maupun laki-laki. Berikut ini merupakan daftar tabel mengenai dosis vitamin C yang aman kita konsumsi.
Bayi dan Anak-Anak
No. | Usia | Asupan Vitamin C (mg/hari) |
---|---|---|
1 | 0-6 bulan | 40 |
2 | 7-12 bulan | 50 |
3 | 1-3 tahun | 15 |
4 | 4-8 tahun | 25 |
5 | 9-13 tahun | 45 |
Pria Dewasa
No. | Usia | Konsumsi Vitamin C (mg/hari) |
---|---|---|
1 | 14-18 tahun | 75 |
2 | 19 tahun ke atas | 90 |
Wanita Dewasa
No. | Usia | Asupan Vitamin C (mg/hari) |
---|---|---|
1 | 14-18 tahun | 65 |
2 | 19 tahun ke atas | 75 |
3 | Ibu hamil | 80 (≤18 tahun) dan 85 (19 tahun ke atas) |
4 | Ibu menyusui | 115 (≤18 tahun)1 dan 20 (19 tahun ke atas) |
5 | 9-13 tahun | 45 |
Efek Samping Mengkonsumsi Vitamin C dalam Dosis Berlebihan
Penting untuk kita perhatikan bersama, terlalu sering konsumsi vitamin C ternyata memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika konsumsi vitamin ini dalam dosis yang berlebihan.
Berikut ini merupakan efek samping dari mengkonsumsi vitamin ini dalam dosis yang berlebihan.
- Memicu Gangguan Pencernaan
- Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
- Menyebabkan Kelebihan Zat Besi
Terjadinya gangguan pencernaan ini merupakan efek samping yang paling umum ketika mengkonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi. Efek samping ini akan kita rasakan ketika mengkonsumsi vitamin ini dalam bentuk suplemen.
Pertama, anda akan mengalami gejala pencernaan tersebut apabila mengkonsumsi lebih dari 2 ribu miligram sekaligus. Timbulnya rasa mual dan diare, dapat menjadi gangguan pencernaan yang paling sering terjadi.
Bukan hanya itu saja, asupan secara berlebihan juga dapat memicu refluksi asam lambung. Sehingga ini menjadi kehati-hatian bagi penderita penyakit maag.
Konsumsi vitamin C dalam jumlah yang terlalu tinggi atau dosis berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Kelebihan vitamin C ini dikeluarkan dari tubuh ke dalam bentuk oksalat atau produk limbah tubuh.
Umumnya, oksalat ini akan tubuh keluarkan melalui urine. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, oksalat bisa berubah bentuk menjadi kristal.
Hal tersebut menimbulkan pembentukan batu ginjal. Ketika kita terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C, maka dapat berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine.
Sekaligus dapat memicu pembentukan batu ginjal. Ketika tubuh mengkonsumsi suplemen vitamin C 1.000 miligram dalam dua kali sehari selama enam hari, maka dapat meningkatkan jumlah oksalat hingga mencapai 20 persen.
Efek samping dari konsumsi vitamin C secara berlebihan ini dapat menyebabkan kelebihan zat besi. Vitamin C memiliki manfaat untuk menyerap zat besi. Vitamin ini bisa mengikat zat besi non heme yang sering kita temukan dari makanan berbasis nabati.
Pada orang dewasa, penyerapan zat besi akan meningkat hingga mencapai 67 persen ketika mengkonsumsi 100 miligram vitamin C. Akan tetapi, terdapat satu kondisi tertentu seperti halnya hemochromatosis, harus berhati-hati dalam mengkonsumsi vitamin C.
Hemochromatosis adalah kondisi saat kadar zat besi dalam tubuh terlalu berlebihan. Selain itu, juga kondisi penumpukan zat besi dalam pankreas, sendi, organ hati, dan jantung.
Itulah tadi informasi seputar vitamin C yang penting untuk kita ketahui. Mulai dari pengertiannya, sumber makanan, manfaat, dosis, hingga efek samping.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin A Memberikan Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Dari informasi ini kita tahu apa saja manfaat dari konsumsi vitamin C. Tentu saja beserta anjuran dosis paling tepat agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan.