Penting! Ini 3 Larangan Setelah Bekam yang Perlu Diperhatikan
Sebagai salah satu pengobatan tradisional asal Tiongkok dan Mesir yang dikenal selama ribuan tahun dan dianggap mampu menyembuhkan banyak penyakit, membuat banyak orang tertarik melakukannya. Namun, tidak banyak yang tahu kalau ada larangan setelah bekam yang mesti dipatuhi oleh pasien.
Larangan ini perlu dilakukan agar terapi bekam lebih terasa keampuhannya. Jadi, sebaiknya Anda mematuhinya dengan baik.
Larangan Setelah Bekam
Sebagai terapi yang sangat diyakini masyarakat mampu menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan, seperti badan pegal, insomnia, dan lain-lain, ada beberapa larangan setelah bekam yang perlu dilakukan. Hal ini penting agar manfaatnya bisa segera Anda rasakan.
Berikut ini beberapa kegiatan yang dilarang setelah Anda melakukan bekam.
1. Terpapar Panas Secara Langsung
Ketika Anda melakukan bekam, terapi ini menggunakan cangkir khusus yang ditempatkan pada permukaan kulit. Cangkir itu nantinya akan menghisap permukaan kulit Anda hingga muncul warna merah hingga kehitaman sebesar cangkir bekam tersebut.
Kulit yang menggelap ini biasanya menjadi tempat berkumpulnya darah kotor. Sehingga pada bekam basah, biasanya darah akan dikeluarkan dengan cara menusuk kulit dengan menggunakan jarum khusus atau membuat sayatan kecil.
Setelah Anda melewati prosedur tersebut, kulit Anda menjadi lebih sensitif sehingga akan sangat mudah terkena iritasi. Maka dari itu, salah satu larangan pertama setelah bekam adalah dilarang memaparkan kulit dengan panas secara langsung.
Baca Juga: 5 Arti Warna Darah Bekam
Anda tidak boleh berjemur di tempat panas ataupun mandi menggunakan air panas karena kulit bekas terapi bekam tersebut masih dalam proses pemulihan.
Selain itu, pori-pori yang masih terbuka atau bekas dari tusukan atau sayatan apabila terpapar air panas akan membuat kulit mudah dimasuki bakteri. Sehingga setelah bekam, sebaiknya Anda istirahat di rumah sambil melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Lalu, berapa jam boleh mandi setelah bekam? Anda bisa mandi setelah 1 jam. Namun, gunakan air hangat–hangat kuku saja agar tidak membuat bekas bekam menjadi iritasi.
2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Larangan kedua yang perlu Anda patuhi setelah melakukan bekam adalah mengonsumssi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Selain itu, makanan atau minuman manis, susu, dan daging olahan.
Mengapa demikian? Karena makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya dapat memperlambat kinerja sel tubuh Anda untuk melakukan pemulihan setelah bekam.
Paling tidak, Anda harus menghindari makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya selama kurang lebih 4 sampai 6 jam setelah bekam.
3. Melakukan Aktivitas Berat
Setelah Anda menjalani terapi bekam, maka tubuh biasanya akan melakukan pemulihan dengan sendirinya secara maksimal. Di sini Anda bisa melakukan aktivitas seperti biasanya asalkan dengan intensitas yang sedang sehingga tubuh tidak kelelahan.
Karena apabila Anda melakukan aktivitas berat atau olahraga yang intens, maka otot yang ada di tubuh Anda akan menjadi lebih tegang. Sehingga terapi bekam yang Anda lakukan sebelumnya akan terasa sia-sia karena Anda melakukan aktivitas berat yang membuat tubuh menjadi pegal-pegal.
Kesimpulan
Dari ketiga larangan setelah bekam di atas, Anda bisa mulai mempersiapkannya dari sekarang apabila Anda memang berniat melakukan terapi bekam. Karena terapi yang satu ini efeknya bisa membuat tubuh menjadi lebih sensitif di awal sehingga perlu penyesuaian terlebih dulu.
Maka dari itu, sebelum Anda melakukan terapi apa pun, sebaiknya Anda tahu terlebih dulu hal apa sayang diperbolehkan dan dilarang, contohnya seperti bekam ini.
Apabila Anda bisa melakukan larangan setelah bekam di atas, maka Anda pasti bisa mendapatkan manfaat bekam terapi secara maksimal.